Aku, yang menunggumu di jendela kamarku hanya tuk sekedar melihatmu pulang sekolah. Aku tak mengerti mengapa aku suka melakukan hal ini. Meskipun menunggu itu sangatlah menyebalkan, tapi kutekuni. Lama sudah ku menunggu sampai hujan lebat menyapa rumahku, aku pikir kamu masih di sekolah untuk menunggu hujan reda, ya itu benar. Aku mencoba mengirim pesan singkat lewat ponsel kepadamu, aku bertanya "Apakah kamu masih di sekolah?" kamu menjawabnya "Iya, sebentar lagi pulang"... Dan saat itu pula aku teringat, aku telah meninggalkan jaketku sendirian di Lab KKPI, jaket yang malang, itu jaket pemberian dari Mamahku, aku sangat menyayangi jaket itu. Aku memberanikan diri untuk minta tolong kepadamu untuk mengambilkan jaketku yang tertinggal. Aku pikir kamu menanggapinya...
Proses menungguku makin panjang, menunggu kamu lewat depan rumahku, menunggu kamu membalas pesan singkatku, dan menunggumu mengantarkan jaket favoritku ke rumah. Aku bosan.. 10 menit.. aku pikir kamu sedang mencari dimana jaketku, 20 menit aku pikir kamu sedang menuju jalan rumahku, hingga 30 menit aku masih berpikir kamu telah menemukan jaketku lalu membawa pulang ke rumahmu, karena langit masih mendung, dan gerimis mengganti hujan lebat. Aku terlelap... 45 menit kemudian kamu baru membalas pesan singkatku "Maaf tadi aku udah dijalan, baru sempet buka ponsel, maaf banget" dan.. aku tahu kamu BOHONG! Aku tahu kamu tidak ingin terlalu repot mengambilkan jaket seorang gadis udik dan tolol sepertiku.
Tidakkah kamu lihat perjuanganku untuk memberanikan diri mengirim pesan singkat lewat ponsel? Itu sangat sulit untukku sayang.. Tak sadar air mata terus menetes di pipiku, pada gerimis ini aku mengadu kesalku, marahku, dan aku melampiaskan tangisku.
Ya.. dari gerimis aku belajar bahwa cinta dan rasa tak hadir bersamamu, aku mengerti bahwa aku harus mulai relakanmu bersama orang yang kamu sayang, bahwa aku mengerti aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya seseorang yang ingin merasakan perhatianmu saja, tak lebih.
Sulit... Aku berharap rasa ini pudar dan tak lagi memikirkanmu, aku berharap tak ada tangis yang ku keluarkan karena kesalahanku sendiri. Aku tahu ini salahku, salahku tak berani ungkapkan rasa yang sebenarnya untukmu, salahku selalu takut memulai, salahku terlalu memandang harga diri wanita, aku bodoh dan tolol .. Tapi aku harap perjuanganku bukanlah ketololanku.
Selamat menikmati hati resah dan gelisah para pelaku Jatuh Cinta yang masih diam!! :)
Siska Teye
senyum, karena bahagia itu sederhana :)
Selasa, 25 Februari 2014
Senin, 13 Januari 2014
Akan datang :)
Kesendirian bukan berati tak ada orang lain yang mengisi hidupmu
Kesendirian jangan diartikan sebagai kesepian malam setelah fajar berganti senja
Kesendirian jangan diartikan tangisan yang terlalu lama merindukan senyuman
Kesendirian jangan diartikan sebagai kegelisahan dan kegalauan adanya sabtu malam dan malam-malam peringatan lainnya
Kesendirian jangan di jadikan perbedaan dalam kehidupan
Memang beda, karena sendiri itu lain
Mereka yang sendiri jangan di anggap tak punya kebahagiaan
Mereka yang sendiri jangan di anggap tak punya sosok yang di impikan
Mereka yang sendiri bahkan punya jutaan alasan dengan kesendiriannya
Mereka yang sendiri bahkan punya jutaan karya karena tidak terganggu oleh adanya seseorang yang selalu menguntit, dan menyita waktu kita.
Tak ada seseorang yang selalu ingin tahu kita sedang apa, dimana, dan untuk alasan apa.
Tak ada seseorang yang selalu minta di kabarin tiap menit
Tak ada seseorang yang membatasi pergaulan dan hobi kita, apapun itu
Tak ada seseorang yang dengan sengaja membuat peraturan melebihi aturan dari orang tua
Ya mereka yang sendiri sesungguhnya terlihat lebih bahagia
Tenang.. Ada saatnya kesendirian di isi dengan seseorang yang tepat
Akan datang seseorang tepat pada waktunya
Akan datang dia yang akan meneriama segala tingkah laku anehmu
Akan ada seseorang yang membawamu ke arah yang lebih baik tanpa terlalu membatasi pergaulan dan hobimu
Akan datang seseorang itu yang tidak terlalu sering berkata "Aku sayang kamu". Tapi dia akan sering berkat kepada orang lain "Aku sayang dia"
Kesendirianku benar-benar aku gunakan, untuk menungggu sesorang yang tepat daripada menghabiskan waktu bersama seseorang yang tidak tepat
Tanang.. jangan artikan menunggu itu menyebalkan
Menunggu memang melelahkan, tapi gunakan waktu menunggumu untuk memperluas karyamu
Perlihatkan kepada mereka hasil kesendirianmu sangatlah menakjubkan
Perlihatkan kepada mereka suatu saat nanti kedatangan seseorang akan membuat mereka semua iri hati
Ingat.. Tujuan Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis kelamin hanyalah agar mereka bersatu
Pasti ada, pasti akan datang dengan jalannya masing-masing :)
Kesendirian jangan diartikan sebagai kesepian malam setelah fajar berganti senja
Kesendirian jangan diartikan tangisan yang terlalu lama merindukan senyuman
Kesendirian jangan diartikan sebagai kegelisahan dan kegalauan adanya sabtu malam dan malam-malam peringatan lainnya
Kesendirian jangan di jadikan perbedaan dalam kehidupan
Memang beda, karena sendiri itu lain
Mereka yang sendiri jangan di anggap tak punya kebahagiaan
Mereka yang sendiri jangan di anggap tak punya sosok yang di impikan
Mereka yang sendiri bahkan punya jutaan alasan dengan kesendiriannya
Mereka yang sendiri bahkan punya jutaan karya karena tidak terganggu oleh adanya seseorang yang selalu menguntit, dan menyita waktu kita.
Tak ada seseorang yang selalu ingin tahu kita sedang apa, dimana, dan untuk alasan apa.
Tak ada seseorang yang selalu minta di kabarin tiap menit
Tak ada seseorang yang membatasi pergaulan dan hobi kita, apapun itu
Tak ada seseorang yang dengan sengaja membuat peraturan melebihi aturan dari orang tua
Ya mereka yang sendiri sesungguhnya terlihat lebih bahagia
Tenang.. Ada saatnya kesendirian di isi dengan seseorang yang tepat
Akan datang seseorang tepat pada waktunya
Akan datang dia yang akan meneriama segala tingkah laku anehmu
Akan ada seseorang yang membawamu ke arah yang lebih baik tanpa terlalu membatasi pergaulan dan hobimu
Akan datang seseorang itu yang tidak terlalu sering berkata "Aku sayang kamu". Tapi dia akan sering berkat kepada orang lain "Aku sayang dia"
Kesendirianku benar-benar aku gunakan, untuk menungggu sesorang yang tepat daripada menghabiskan waktu bersama seseorang yang tidak tepat
Tanang.. jangan artikan menunggu itu menyebalkan
Menunggu memang melelahkan, tapi gunakan waktu menunggumu untuk memperluas karyamu
Perlihatkan kepada mereka hasil kesendirianmu sangatlah menakjubkan
Perlihatkan kepada mereka suatu saat nanti kedatangan seseorang akan membuat mereka semua iri hati
Ingat.. Tujuan Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis kelamin hanyalah agar mereka bersatu
Pasti ada, pasti akan datang dengan jalannya masing-masing :)
Sejak itu...
Sejak pertemuan itu, kini aku sangat sulit untuk meninggalkan sekolah, walau hanya sebentar. Dia membawa hidupku, membawa cintaku, membawaku lebih jauh... Dia mengubahku, hingga aku merasa utuh.
Saat bertemunya, sangat aneh. Jantungku benar-benar berdebar lebih kencang dari biasanya, aliran darahku terasa berhenti, tubuhku sangat dingin tapi aku mengeluarkan banyak keringat. Kadang membuatku sangat gugup bahkan salah tingkah di hadapannya. Ya.. jawabannya aku telah benar-benar merasakan jatuh cinta.
Tapi.. aku masih diam, aku takut memulai, aku wanita. Harapanku kini, semoga saja aku bisa menjatuhkan hatinya, dan kelak suatu saat nanti kta bersama, berdua..
Tolong tetap sendiri. Agar aku lebih sedikit ringan untuk mencintaimu om....
Saat bertemunya, sangat aneh. Jantungku benar-benar berdebar lebih kencang dari biasanya, aliran darahku terasa berhenti, tubuhku sangat dingin tapi aku mengeluarkan banyak keringat. Kadang membuatku sangat gugup bahkan salah tingkah di hadapannya. Ya.. jawabannya aku telah benar-benar merasakan jatuh cinta.
Tapi.. aku masih diam, aku takut memulai, aku wanita. Harapanku kini, semoga saja aku bisa menjatuhkan hatinya, dan kelak suatu saat nanti kta bersama, berdua..
Tolong tetap sendiri. Agar aku lebih sedikit ringan untuk mencintaimu om....
Jumat, 13 Desember 2013
Aku Tak Sakit, Aku Spesial :')
Aku menjerit dalam hati ketika kesakitan ini datang, aku menangis dalam batin tak berharap banyak orang yang tahu laraku. Aku salah satu orang penderita kelainan yang bisa di bilang aku cacat. Aku mengalaminya sejak aku lahir, bukan salah Mamahku bukan salah Ayahku!
Tapi aku tak suka jika mereka mulai menggunjingku, meremehkanku dan membicarakan kecacatanku. Aku pernah dalam keadaan hampir depresi. Aku mengurung diri di kamar, meratapi perbedaan fisikku dengan teman-temanku yang sempurna. Aku benar-benar ingin sempurna seperti mereka, tak ingin mengalami seperti ini. Aku benar-benar hanya ingin sendiri setelah mengetahui ini.
Sabtu ini aku pergi untuk kembali chek up ke Dokter. Aku berkata: "Dokter, apa hanya aku yang mengalami in?". Tak lama Dokter menjawab: "Tidak, namun hanya sedikit orang saja yang mampu merasakan rasa sakitmu, berbanggalah kamu berbeda."
Aku berkata lagi: "Haruskah aku bangga dengan keadaan seperti ini dok, merengek keakitan, aku tak sempurna, aku tak ingin dok.". Dokter berkata: "Memangnya ada manusia yang ingin sakit? Tuhan pasti punya rencana lain di balik ini semua, pasti ada hikmahnya. Tenang, kamu tidaklah sakit, tatapi kamu spesial, kamu mahluk pilihan TuhanMu"
Aku mencerna perkataan dokter tersebut, bahwa "Aku tidak sakit, aku spesial". Sejak hari itu aku menjalani kegiatanku seperti biasanya, bahkan lebih semangat dari hari kemarin. Tak lagi memedulikan cibiran orang lain, tak lagi memerhatikan segala perkataan kotor mereka tentang diriku.
Disini aku menjalani apapun yang sudah di takdirkan Tuhan, aku tak berambisi mengubahnya, aku mensyukuri.
Bukankah mereka yang menggunjing tak mengerti yang kurasakan? Tak mengalami yang kualami?
Aku benar-benar merasakan sakitnya pada bagian kecacatanku ini, aku benar-benar mengalami ada bagian tubuhku yang tak sempurna, tapi sempurna itu hanya milik Tuhan, aku sadar.
Aku hanya berdo'a kepada Tuhan, agar sakit ini biar aku saja yang mengalami, yang merasakan, jangan mereka. Terlalu kasihan untuk mereka menahan sakitnya, jangan buat mereka yang menggunjingku meringkih kesakitan dengan segala penyakit yang menyusahkan.
Biarkan ketidaksempurnaan ini untuk bahan pelajaranku dan umatMu Tuhan, biar mereka mengetahui dan menyadari kesempurnaan adalah milikmu, biar mereka mengerti betapa adilnya Engkau, memberi kekurangan dan kelebihan terhadap setiap hambaMu.
Aku menerima takdirmu Tuhan, kan ku jalani sekuat dan semampuku. Karena aku tak sakit, aku spesial. Itu motivasiku untuk sembuh Tuhan, izinkan dan beri jalan untuk kesembuhanku Tuhan...
Tapi aku tak suka jika mereka mulai menggunjingku, meremehkanku dan membicarakan kecacatanku. Aku pernah dalam keadaan hampir depresi. Aku mengurung diri di kamar, meratapi perbedaan fisikku dengan teman-temanku yang sempurna. Aku benar-benar ingin sempurna seperti mereka, tak ingin mengalami seperti ini. Aku benar-benar hanya ingin sendiri setelah mengetahui ini.
Sabtu ini aku pergi untuk kembali chek up ke Dokter. Aku berkata: "Dokter, apa hanya aku yang mengalami in?". Tak lama Dokter menjawab: "Tidak, namun hanya sedikit orang saja yang mampu merasakan rasa sakitmu, berbanggalah kamu berbeda."
Aku berkata lagi: "Haruskah aku bangga dengan keadaan seperti ini dok, merengek keakitan, aku tak sempurna, aku tak ingin dok.". Dokter berkata: "Memangnya ada manusia yang ingin sakit? Tuhan pasti punya rencana lain di balik ini semua, pasti ada hikmahnya. Tenang, kamu tidaklah sakit, tatapi kamu spesial, kamu mahluk pilihan TuhanMu"
Aku mencerna perkataan dokter tersebut, bahwa "Aku tidak sakit, aku spesial". Sejak hari itu aku menjalani kegiatanku seperti biasanya, bahkan lebih semangat dari hari kemarin. Tak lagi memedulikan cibiran orang lain, tak lagi memerhatikan segala perkataan kotor mereka tentang diriku.
Disini aku menjalani apapun yang sudah di takdirkan Tuhan, aku tak berambisi mengubahnya, aku mensyukuri.
Bukankah mereka yang menggunjing tak mengerti yang kurasakan? Tak mengalami yang kualami?
Aku benar-benar merasakan sakitnya pada bagian kecacatanku ini, aku benar-benar mengalami ada bagian tubuhku yang tak sempurna, tapi sempurna itu hanya milik Tuhan, aku sadar.
Aku hanya berdo'a kepada Tuhan, agar sakit ini biar aku saja yang mengalami, yang merasakan, jangan mereka. Terlalu kasihan untuk mereka menahan sakitnya, jangan buat mereka yang menggunjingku meringkih kesakitan dengan segala penyakit yang menyusahkan.
Biarkan ketidaksempurnaan ini untuk bahan pelajaranku dan umatMu Tuhan, biar mereka mengetahui dan menyadari kesempurnaan adalah milikmu, biar mereka mengerti betapa adilnya Engkau, memberi kekurangan dan kelebihan terhadap setiap hambaMu.
Aku menerima takdirmu Tuhan, kan ku jalani sekuat dan semampuku. Karena aku tak sakit, aku spesial. Itu motivasiku untuk sembuh Tuhan, izinkan dan beri jalan untuk kesembuhanku Tuhan...
Kamis, 12 Desember 2013
PRIA DENGAN GIGI GINGSUL :)
Namanya ada di hati ini, ceritanya menjiwai seluruh kehidupanku. Dia temanku, teman sejak aku memasuki bangku SMK. Selama ini dia bergelut di hati, tersimpan dan tertata rapih di jiwa ini. Ya aku mencintainya :') Aku mencintai dia, lelaki sholeh dengan ribuan cahaya yang mengkilaukan, lelaki manis dengan gingsul yang terpasang di giginya, lelaki menggemaskan dengan ribuan tingkah anehnya. Bagaimana tidak aku menyukainya? Sapaan yang ramah, canda tawa yang terlukis di bibirku, hingga salah tingkah yang tercipta di diriku itu semua karenanya, ia yang melakukan.
Seharusnya rasa ini tak lebih dari teman, hati ini tak terbuka untuk pria itu, dan tubuh ini tak siap untuk jadi pelukannya, tapi aku tak bisa melakukuan itu. Rasa ini semakin tumbuh dan siap di panen olehnya, hati ini terbuka lebar bagai tempat persinggahan lelahnya, dan tubuh ini bersedia menjadi pelukan tempat suka, duka dan laranya. Aku mencintainya. Dia tidak tahu akan rasaku ini, kita terlalu lama berteman, terlalu lama menghabiskan hari-hari dengan kesibukan masing-masing, terlalu lama berdiam, terlalu lama menunggunya.
Semua angan dan harapanku mungkin akan semu untuk terwujud, dia sosok lelaki yang di kagumi banyak wanita, dan aku hanyalah salah satu dari wanita-wanita tersebut, dan aku tak punya kelebihan, selain cinta. Bahkan setiap pertemuan kita, ku rasa dia hanya menyapaku sebagai teman, tak terlihat dari matanya sapaan cinta. Tak mungkin aku memberitahunya, tapi.. aku ingin dia tahu rasa ini.
Oh Tuhan, aku telah lama menyimpan rasa ini, telah lelah namun ku tak berhenti. Tapi betapa pengecutnya aku. Begitukah? Ya memang. Karena aku telah mencintainya diam-diam, mengaguminya dari kejauhan dan tak bisa ungkapkan rasa ini. Dia pun hatinya tak seperti yang ku harapkan, tidak peka. Aku yakin dia tidak pernah tau rasa yang sesungguhnya tersimpan karena aku pandai menyimpannya.
Tapi Tuhan.. Aku tak kuasa menahan cemburu saat ia bersama wanita lain, saat wanita lain mengakui mengagumi sosoknya. Aku juga ingin menghabiskan hari-hariku bersama orang yang tepat, aku lelah berkali-kali mengorbankan perasaanku sendiri. Bersama dia.. Pria dengan gigi gingsul :')
Pertama kalinya aku jatuh cinta kepadanya, aku selalu meluangkan waktuku untuk 2 kali ke Mushola saat di Sekolah. Selalu menengok ke arah kelasnya, berharap dia sedang memandangiku juga. Namun.. kita mempunyai sudut yang berbeda, jika aku menempatkan sudutku untuk menatapnya malah dia menempatkan sudutnya untuk urusan yang lain.
Oh Tuhan... Tak mungkin ku berbohong padamu. Aku memang tak kuasa menatapnya. Sesekali sudut pandangan dia tepat untukku aku malah memalingkan wajahku.
Tak mengerti lagi aku harus bagaimana. Terlalu lama memendam rasa ini juga membuatku lelah. Sampaikan rasa ini Tuhan, beri dia hidayah untuk mengintip sedikit rasaku yang tersimpan rapih. Tunjukan padanya bahwa ada peri kecil yang mampu mengisi dan menghiasi hatinya, tunjukan padanya bahwa rasa ini benar-benar tulus lebih dari kata suka dan kagum tapi, cinta.
Aku yakin tujuan Engkau ciptakn milyaran bintang adalah karena bintang-bintang itu akan Engkau beri untuk umatMu. Aku yakin suatu saat aku akan memetik bintang yang tepat, yang memang untukku, tidak tertukar dengan bintang orang lain.
Seharusnya rasa ini tak lebih dari teman, hati ini tak terbuka untuk pria itu, dan tubuh ini tak siap untuk jadi pelukannya, tapi aku tak bisa melakukuan itu. Rasa ini semakin tumbuh dan siap di panen olehnya, hati ini terbuka lebar bagai tempat persinggahan lelahnya, dan tubuh ini bersedia menjadi pelukan tempat suka, duka dan laranya. Aku mencintainya. Dia tidak tahu akan rasaku ini, kita terlalu lama berteman, terlalu lama menghabiskan hari-hari dengan kesibukan masing-masing, terlalu lama berdiam, terlalu lama menunggunya.
Semua angan dan harapanku mungkin akan semu untuk terwujud, dia sosok lelaki yang di kagumi banyak wanita, dan aku hanyalah salah satu dari wanita-wanita tersebut, dan aku tak punya kelebihan, selain cinta. Bahkan setiap pertemuan kita, ku rasa dia hanya menyapaku sebagai teman, tak terlihat dari matanya sapaan cinta. Tak mungkin aku memberitahunya, tapi.. aku ingin dia tahu rasa ini.
Oh Tuhan, aku telah lama menyimpan rasa ini, telah lelah namun ku tak berhenti. Tapi betapa pengecutnya aku. Begitukah? Ya memang. Karena aku telah mencintainya diam-diam, mengaguminya dari kejauhan dan tak bisa ungkapkan rasa ini. Dia pun hatinya tak seperti yang ku harapkan, tidak peka. Aku yakin dia tidak pernah tau rasa yang sesungguhnya tersimpan karena aku pandai menyimpannya.
Tapi Tuhan.. Aku tak kuasa menahan cemburu saat ia bersama wanita lain, saat wanita lain mengakui mengagumi sosoknya. Aku juga ingin menghabiskan hari-hariku bersama orang yang tepat, aku lelah berkali-kali mengorbankan perasaanku sendiri. Bersama dia.. Pria dengan gigi gingsul :')
Pertama kalinya aku jatuh cinta kepadanya, aku selalu meluangkan waktuku untuk 2 kali ke Mushola saat di Sekolah. Selalu menengok ke arah kelasnya, berharap dia sedang memandangiku juga. Namun.. kita mempunyai sudut yang berbeda, jika aku menempatkan sudutku untuk menatapnya malah dia menempatkan sudutnya untuk urusan yang lain.
Oh Tuhan... Tak mungkin ku berbohong padamu. Aku memang tak kuasa menatapnya. Sesekali sudut pandangan dia tepat untukku aku malah memalingkan wajahku.
Tak mengerti lagi aku harus bagaimana. Terlalu lama memendam rasa ini juga membuatku lelah. Sampaikan rasa ini Tuhan, beri dia hidayah untuk mengintip sedikit rasaku yang tersimpan rapih. Tunjukan padanya bahwa ada peri kecil yang mampu mengisi dan menghiasi hatinya, tunjukan padanya bahwa rasa ini benar-benar tulus lebih dari kata suka dan kagum tapi, cinta.
Aku yakin tujuan Engkau ciptakn milyaran bintang adalah karena bintang-bintang itu akan Engkau beri untuk umatMu. Aku yakin suatu saat aku akan memetik bintang yang tepat, yang memang untukku, tidak tertukar dengan bintang orang lain.
Selasa, 30 Juli 2013
TUGAS XII PERTAMA, LAN.
Sejarah LAN :
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an
ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
(Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host/client komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa
melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang
berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa
ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Wide Area Network).
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat
beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data
(server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server
dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang
terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Sekian dari saya semoga bermanfaat :))
Selasa, 23 April 2013
Efek Yang digunakan pada saat editing sandiwara radio menggunakan Adobe Audition
Ini adalah beberapa Efek Yang digunakan pada saat editing sandiwara radio menggunakan Adobe Audition yang akan saya posting :
1. Klik Efects
3. Klik Hard Limiting untuk menetralkan semua suara
4. Klik Time/Pitch lalu klik Stretch untuk mengubah ngubah
suara agar terlihat banyak orang yang berbicara tapi padahal hanya satu orang
5. Lalu akan muncul seperti yang ada dibawah ini dan atur
sesuai yang diinginkan
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA :)
Langganan:
Komentar (Atom)