Selasa, 25 Februari 2014

Gerimis setelah hujan lebat :')

Aku, yang menunggumu di jendela kamarku hanya tuk sekedar melihatmu pulang sekolah. Aku tak mengerti mengapa aku suka melakukan hal ini. Meskipun menunggu itu sangatlah menyebalkan, tapi kutekuni. Lama sudah ku menunggu sampai hujan lebat menyapa rumahku, aku pikir kamu masih di sekolah untuk menunggu hujan reda, ya itu benar. Aku mencoba mengirim pesan singkat lewat ponsel kepadamu, aku bertanya "Apakah kamu masih di sekolah?" kamu menjawabnya "Iya, sebentar lagi pulang"... Dan saat itu pula aku teringat, aku telah meninggalkan jaketku sendirian di Lab KKPI, jaket yang malang, itu jaket pemberian dari Mamahku, aku sangat menyayangi jaket itu. Aku memberanikan diri untuk minta tolong kepadamu untuk mengambilkan jaketku yang tertinggal. Aku pikir kamu menanggapinya...
Proses menungguku makin panjang, menunggu kamu lewat depan rumahku, menunggu kamu membalas pesan singkatku, dan menunggumu mengantarkan jaket favoritku ke rumah. Aku bosan.. 10 menit.. aku pikir kamu sedang mencari dimana jaketku, 20 menit aku pikir kamu sedang menuju jalan rumahku, hingga 30 menit aku masih berpikir kamu telah menemukan jaketku lalu membawa pulang ke rumahmu, karena langit masih mendung, dan gerimis mengganti hujan lebat. Aku terlelap... 45 menit kemudian kamu baru membalas pesan singkatku "Maaf tadi aku udah dijalan, baru sempet buka ponsel, maaf banget" dan.. aku tahu kamu BOHONG! Aku tahu kamu tidak ingin terlalu repot mengambilkan jaket seorang gadis udik dan tolol sepertiku.
Tidakkah kamu lihat perjuanganku untuk memberanikan diri mengirim pesan singkat lewat ponsel? Itu sangat sulit untukku sayang.. Tak sadar air mata terus menetes di pipiku, pada gerimis ini aku mengadu kesalku, marahku, dan aku melampiaskan tangisku.
Ya.. dari gerimis aku belajar bahwa cinta dan rasa tak hadir bersamamu, aku mengerti bahwa aku harus mulai relakanmu bersama orang yang kamu sayang, bahwa aku mengerti aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya seseorang yang ingin merasakan perhatianmu saja, tak lebih.
Sulit... Aku berharap rasa ini pudar dan tak lagi memikirkanmu, aku berharap tak ada tangis yang ku keluarkan karena kesalahanku sendiri. Aku tahu ini salahku, salahku tak berani ungkapkan rasa yang sebenarnya untukmu, salahku selalu takut memulai, salahku terlalu memandang harga diri wanita, aku bodoh dan tolol .. Tapi aku harap perjuanganku bukanlah ketololanku.
Selamat menikmati hati resah dan gelisah para pelaku Jatuh Cinta yang masih diam!! :)